Suatu
hari aku menemukan seorang teman baru ketika aku sekolah di SMA, aku berkenalan
dengan dia, aku selalu bersama dengan dia kemanapun dia pergi. Aku sangat bahagia
mempunyai teman seperti dia, dia adalah Abel. Di mata aku Abel adalah sosok
wanita yang sangat cantik, baik dan jujur. Aku pernah bercerita kepada Abel
tentang pengalaman waktu aku masih SMP dan aku merasa nyaman mendengar ucapan
dia.
“farel
kemarilah aku ingin bercerita” ucap Abel kepada aku.
“silahkan
bercerita aku pasti mendengarkan cerita kamu itu” jawab ku.
“aku
kehilangan Randy pacar aku, dia selingkuh aku sedih” kata Abel.
“mungkin dia bukan yang
terbaik buat kamu bel, kamu tidak perlu bersedih ada aku disini yang
selalu menemani kamu” jawab ku.
Seandainya
Abel mengetahui bahwa aku sangat mencintai dia, tapi aku tidak ingin Abel
mengetahui karena aku dan dia sudah bersahabat lama jadi tidak mungkin kalau
aku menjadikan dia seorang pacar. Aku akan menjaga rahasia ini dan Abel tidak
boleh tahu. Hari demi hari kami lewati bersama dengan bahagia tapi di suatu
hari ada seorang perempuan terjatuh ketika sedang mengendarai motor dengan
sigap aku langsung membantunya dan ternyata perempuan itu adalah teman SMP aku,
dia adalah Wati.
“wati?
Kenapa kamu bisa terjatuh?” ucap ku.
“aku
tadi tidak melihat kalau ada batu di depan ku jadi aku terjatuh” jawab Wati.
“aku
bawa kerumah ku ya, nanti aku obati” ajak ku.
“maaf
aku takut merepotkan kamu” kata Wati
.
“tidak
apa apa kamu kan teman ku” jawab ku.
Aku dan Wati kerumah ku untuk mengobati luka yang ada di kakinya, mungkin ini
terasa sangat sakit bagi Wati. Aku disini berbicara dengan dia tentang keluarga
dia, pendidikan dia. Ternyata dia di Indonesia sedang liburan saja, dia
sekarang sekolah di Jepang dan dia tinggal bersama kedua orang tua nya. Sungguh
senang jika aku bisa sekolah di Jepang hmmm itu tidak akan terjadi padaku. Tapi
aku ingin selalu berusaha untuk mencapai mimpi ku itu dengan cara aku akan
selalu sering belajar, disiplin dan lain sebagainya.
Kata
Wati besok dia akan kembali ke Jepang karena sebentar lagi dia akan belajar
kembali disekolahnya yang ada di Jepang. Aku tentu sangat sedih padahal baru
saja aku bertemu dengan dia tadi siang tapi dia sudah ingin kembali ke Jepang
lagi. Aku ingin suatu saat nanti bisa kuliah di luar negeri entah di jepang,
amerika, korea, belanda dll.
Ketika
di sekolah aku bercerita kepada Abel kalau aku kemaren bertemu teman SMP aku
dijalan yang sedang terjatuh tapi aku tidak tahu kenapa wajah Abel terlihat
seperti Menangis.
“Abeeeel
abel kamu kenapa?” tanya ku.
“aku
kemaren di tampar sama Randy sakit sekali reeel L ” jawab abel.
“apa? Kamu di tampar?
Randy memang kejam, Randy hanya berani kepada perempuan dan menyakiti perempuan
itu adalah seorang cowok yang lebih hina dari seorang banci. Bawa aku sekarang
ke Randy” kata ku sambil marah.
“untuk apa kamu menemui
Randy, nanti masalah ini tambah rumit. Tidak perlu kamu menemui Randy, lebih
baik kamu mengobati aku dan bawa aku sekarang ke UKS aku mohon reeel” jawab
abel.
“baiklah” kata ku
Setelah masalah ini terjadi, aku sekarang lebih sering menjaga Abel karena aku
takut Abel bertemu lagi dengan Randy dan Randi menyakiti Abel kembali.
Waktu terus berjalan, dan sekarang aku naik ke kelas 12 tapi untung saja aku
tetap satu kelas dengan Abel kalau dipisahkan mungkin aku sangat sedih karena
sudah selama 2 tahun aku dan Abel selalu bersama. Dan waktu terus berjalan
hingga waktunya perpisahan tiba. Perpisahan sekolah di adakan di Puncak. Ketika
acara perpisahan aku merasakan sangat sedih karena aku takut orang yang selama
ini aku cintai akan pergi dan menjalani hidup masing masing.
Aku yang merasakan sakitnya kehilangan orang yang aku cintai, yang aku sayangi
aku sangat takut kehilangan Abel. Ketika acara perpisahan dimulai dan kepala
sekolah memutuskan bahwa siswa disekolah kami lulus semua dan kami semua akan berpisah.
Ketika kepala sekolah berbicara seperti itu aku langsung pergi ke toilet, aku
menangis di toilet seorang diri.
“Abel aku takut
kehilangan kamu, setelah dari puncak ini aku akan pergi ke Korea. Aku
melanjutkan kuliah disana. Aku takut kita tidak bisa bertemu kamu lagi” kata ku
sambil menangis.
Tiba-tiba Abel mengirimkan sebuah pesan singkat, kalau dia sedang mencari ku.
“farel kamu kemana saja? Aku mencari kamu rel. Loh? Kamu habis menangis?” Abel.
“abel setelah dari sini
aku akan berangkat ke Korea, tapi aku takut kehilangan kamu bel. Kamu adalah
teman yang paling terbaik yangpernah aku miliki. Aku takut kita tidak bisa
bertemu lagi, abel aku membawakan satu barang untuk kamu. Supaya kamu selalu
ingat kepada ku” kata ku sambil menangis.
“tapi reel, aku juga
takut kehilangan kamu. Aku tidak mau persahabatan kita hanya sampai disini
saja. Tapi aku harus menerima semua itu ” jawab Abel sedih.
“besok aku berangkat
dari bandara jam 09:00 aku harap kamu datang ya bel” ajak ku.
Setelah keesokan harinya, aku siap-siap untuk ke bandara. Dan ketika sampai di
bandara, aku berharap bahwa abel akan datang menemui ku. Aku menunggu abel, aku
mencari abel tapi kenapa dia tidak ada? Aku sangat sedih padahal ini adalah
hari terakhir aku dan dia bertemu. Dan tiba-tiba abel datang dan langsung
memeluk ku.
“fareeeel aku disini
selamat tinggal farel, aku akan menjaga barang yang kamu berikan kepada ku
kemaren” kata abel sambil menangis.
“abel jaga diri kamu
baik baik ya, aku selalu menyayangi kamu. Kamu jangan melupakan persahabatan
kita yang pernah kita jalin. Abel aku harus pergi sekarang selamat tinggal”
kata ku menangis.
Ketika
dalam perjalanan jakarta-jepang aku selalu menangis tidak berhenti, aku
merasakan kesakitan dalam hati ku. Sahabat ku sekarang sudah jauh dan berbeda
negara aku sungguh sedih. Aku yang selalu bercerita kepada Abel ketika aku
sedang ada masalah tapi kini dia sudah tidak ada di samping ku lagi.
Aku
hanya mengucapkan Terima Kasih untuk persahabatan yang pernah kami jalani,
sahabat itu ternyata sangat berguna dan berarti untuk diri ku, tidak hanya diri
ku mungkin semua orang.
TAMAT
0 komentar: